Dapatkan banyak ilmu pengetahuan, tips dan trik, materi pembelajaran, berita terbaru, serta artikel menarik lainnya disini.

Breaking

Saturday, May 5, 2018

Semua Tentang Jamur (Kelas X Biologi)

A. Ciri-Ciri Jamur

       Ciri-ciri sebagai berikut :

  • Jamur bersifat eukariotik (memiliki membran inti).
  • Dinding sel yang tersusun dari zat kitin.
  • Tidak memiliki klorofil, sehingga bersifat heterotrof sebagai parasit dan saprofit.
  • Secara umum, jamur bersifat uniseluler dan multiseluler.
  • Tubuh tersusun benang-benang halus yang disebut hifa. Hifa yang bercabang-cabang akan membentuk miselium. Hifa ada yang bersekat dan tidak bersekat Hifa yang tidak bersekat dan memiliki inti disebut senositik.
  • Tumbuh subur pada tempat yang lembab
  • Reproduksi jamur dapat secara aseksual dapat membentuk tunas, konidia, zoospora, spora (sporangiospora), klamidospora, dan fragmentasi. Adapun secara seksual dengan membentuk zigospora, askospora, dan basidiospora..

B. Klasifikasi Jamur

       Berdasar cara reproduksinya jamur dibedakan menjadi empat divisi yang tercantum sebagai berikut.

A. Zygomycota

       Zygomycota pada umumnya hidup di dara (terestrial) bersifat sebagai saprolit. Zygomicota memiliki hifa tidak bersekat. Reproduksi seksual melalui konjugasi yang menghasilkan spora seksual yang disebutzigospora, sedang reproduksi aseksual dengan sporangium yang menghasilkan SporangiSpora. Contohnya Mucor mucedo dan Rhizophus sp.

B. Ascomycota

       Ascomycota umumnya bersifat saprofit, parasit, dan simbiosis. Ascomycota memiliki hifa bersekat. Reproduksi seksual dengan menghasilkan spora seksual disebut askospora, dihasilkan oleh askus. Reproduksi aseksual dengan menghasilkan konidia. Contohnya Saccaromyces cerevisiae (pembuatan roti), Aspergillus wentii dan Aspergillus oryzae (pembuatan kecap), dan Penicilium chrisogenum (pembuatan antibiotik).

C. Basidiomycota

       Basidiomycota umumnya makrokopis yang bersifat saprofit dan parasit. Basidiomycota memiliki hifa bersekat dengan inti tunggal atau dua (dikarion). Reproduksi seksual menghasilkan basidiospora yang terbentuk dalam tubuh buah (basidiokarp). Contohnya Volvariella volvacea (jamur merang), Pleurotes sp. (jamur tiram), dan Lentinus edodes (jamur shitake).

D. Deuteromycota

       Deuteromycota umumnya bersifat parasit dan memiliki hifa bersekat. Reproduksi secara seksual belum diketahui spora seksualnya, sehingga dikenal dengan jamur tidak sempurna (fungi imperfecti). Contohnya Tricophyton, Microsporum, dan Fusarium sp.

       Selain empat divisi tersebut bebrapa jamur melakukan simbiosis yang berupa lumut kerak dan mikoriza.Â

        Lumut kerak adalah simbiosis antara jamur Ascomycota atau Basidiomycota dengan Cyanobacteria.

        Mikoriza adalah simbiosis antara jamur dengan akar tumbuhan tinggi.


C. Peranan Jamur

  • Rhizopus oryzae, berperan dalam pembuatan tempe.
  • Penicillium notatum dan Penicillium chiyzogenum, menghasilkan antibiotik pinicilin.
  • Aspergillus flavus, menghasilkan racun aflatoksin yang dapat penyebab kanker hati.
  • Volvariella volvacea (jamur merang), dapat dikonsumsi kaya akan protein.
  • Epidermophyton fluocosum, menyebabkan penyakit kaki atlit.
  • Amanita phalloides, menghasilkan racun falin yang mematikan.
  • Aspcrgillus wentii, berperan dalam pembuatan kecap.
  • Fusarium sp., parasit pada tanaman tomat, kentang, dan pisang.

Credit For : Biologi-SMA (Playstore)


No comments:

Post a Comment