A. Tingkatan Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati atau biodiversitas adalah keanekaragaman makhluk hidup yang menunjukkan keseluruhan atau totalitas variasi gen, jenis, dan ekosistem pada suatu lingkungan.Keanekaragaman dkelompokan menjadi tiga tingkatan. yaitu keanekaragaman tingkat gen, keanekaragaman tingkat jenis, dan kenekaragaman tingkat ekosistem.
1. Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen
Keanekaragaman tingkat gen adalah adalah keanekaragaman yang terjadi antara individu yang satu dengan individu lain dalam satujenis atau spesies. Keanekaragaman tingkatjenis teljadi karena adanya variasi susunan gen (DNA) pada masing-masing individu. Contoh variasi spesies ayam, antara lain ayam kampung, ayam hutan, ayam ras, ayam arab, dan ayam bangkok.2. Keanekaragaman Hayati Tingkat Jenis
Merupakan keanekaragaman individu yang berbeda spesies. Memperlihatkan adanya variasi bentuk, kenampakan, dan variasi sifat lainnya antara spesies satu dengan lainnya. Misalnya, variasi yang terjadi pada berbagai spesies unggas seperti ayam, bebek, itik, angsa, dan lain-lain.3. Keanekaragman Tingkat Ekosistem
Makhluk hidup yang beranekaragam baik bentuk, kenampakan, dan sifat-sifat lainnya berinteraksi dengan lingkungan abiotiknya dan dengan jenis-jenis makhluk hidup lainnya yang bervariasi akan membentuk berbagai macam ekosistem sehingga membentuk keanekaragaman ekosistem. Misalnya, keanekaragaman ekosistem di Indonesia mencapai kurang lebih 47 ekosistem yang berbeda. Beberapa ekosistem yang ada di Indonesia antara lain: ekosistem hutan bakau, ekosistem pantai, ekosistem hutan rawa gambut, dan ekosistem hutan hujan tropis..B. Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Selain Brazil dan Zaire, Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi. Keanekaragaman hayati Indonesia memiliki beberapa keunikan dan keistimewaan yaitu:- Memiliki tumbuhan tipe indo-malaysia (flora malesiana), misalnya tumbuhan yang termasuk famili Dipterocarpaceae seperti meranti (shorea sp.) dan kayu garu (Gonystylus bancanus).
- Memiliki fauna tipe asia (oriental), australia, dan peralihannya. Misalnya gajah dan harimau (tipe oriental), kuskus dan bandicot (tipe australia), dan babirusa dan anoa (peralihan).
- Memiliki berbagai flora dan fauna langka. Misalnya harimau sumatra, tapir, dan burung cendrawasih merupakan fauna langka di Indonesia, sedangkan flora langkanya antara lain nangka celeng (Arthocarpus elasticus) dan sukun berbiji (Artocarpus communis).
- Memiliki banyak flora dan fauna endemik, misalnya jalak bali putih (Leucopsar rothschildi) dan Rafflesia arnoldi.
C. Pelestarian Keanekaragaman Hayati
- Pelestarian keanekaragaman hayati dibedakan menjadi dua macam, yaitu pelestarian in situ dan ex situ.
- Pelestarian in situ, yaitu pelestarian sumber daya alam hayati di habitat aslinya.
- Pelestarian badak bercula satu di Taman Nasional Ujung Kulon, Jawa Barat.
- Pelestarian Komodo di Taman Nasional, Pulau komodo.
- Pelestarian ex situ, yaitu pelestarian sumber daya alam hayati yang dilakukan dengan memindahkannya ke tempat lain yang cocok bagi perkembangan dan kahidupannya.
- Kebun Raya Bogor
- Penangkaran orang utan dan penangkaran jalak bali di kebun binatang.
No comments:
Post a Comment